Soko Inspirasi

Kenali Kejahatan 'Carding' dan Inilah Langkah-langkah Antisipasinya

Kasus carding yang sempat heboh dan menjadi sorotan adalah kasus carding yang dilakukan sebuah agen travel yang menawarkan jasa berupa tiket pesawat dan hotel dengan harga murah.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
16 April 2024
Sebelum pembahasan lebih jauh untuk mengantisipasi aksi kejahatan carding, Anda perlu mengetahui tentang ema jenis carding yang sangat berbahaya. (Ist/OJk)

DARI sejumlah informasi, terungkap sejumlah kasus kejahatan kartu kredit atau biasanya disebut dengan istilah 'carding'. 

 

Kasus carding yang sempat heboh dan menjadi sorotan adalah kasus carding yang dilakukan sebuah agen travel yang menawarkan jasa berupa tiket pesawat dan hotel dengan harga murah.

 

Ternyata di balik tawaran 'harga murah' memiliki tujuan tak baik. Terlebih lagi agen travel tersebut menggunakan artis untuk meng-endorse agennya agar dikenal luas.

 

Baca juga: Bank Indonesia Perpanjang Kebijakan Kartu Kredit dan MDR QRIS

 

Tidak diduga bahwa ternyata di balik 'harga murah' yang menggiurkan ini menjadi alat untuk meraup keuntungan dengan cara ilegal, Agen yang tawarkan membayar tiket murah jadi jalan untuk membobol kartu kredit konsumennya.


Bagaimana para pelaku kejahatan ini dapat membobol kartu kredit seseorang? Biasanya mereka ini mencuri data berupa nomor-nomor kartu kredit dan tanggal kadaluwarsa kartu yang keduanya bersifat sangat rahasia. 

 

Agar masyarakat tidak menjadi korban carding berikutnya, perlu mengetahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan sebagaimana dilansir situ Otoritas Jasa Keuangan (OJK) .

 

Sebelum pembahasan lebih jauh untuk mengantisipasi aksi kejahatan carding, Anda perlu mengetahui tentang ema jenis carding yang sangat berbahaya.

 

Pertama, misuse of card data yang berupa penyalahgunaan kartu kredit yang tidak dipresentasikan, merupakan kejadian dimana pengguna kartu kredit tidak menyadari kartunya sudah digunakan oleh pihak lain sampai ia menerima tagihan tersebut.

 

Baca juga: Hati-Hati Penipuan Berkedok Paket Wisata Murah!

 

Kedua, ada carding dengan jenis wiretapping yang dilakukan dengan cara menyadap transaksi kartu kredit melalui jaringan komunikasi. Kejahatan ini bisa mengakibatkan kerugian yang besar bagi korbannya.

 

Selanjutnya, yang ketiga ada counterfeiting adalah jenis kejahatan dengan modus pemalsuan kartu kredit. Biasanya mereka menggunakan kartu palsu yang dibuat sedemikian mirip dengan kartu asli. 

 

Carding jenis ini biasanya dilakukan oleh perorangan hingga sindikat pemalsu kartu kredit yang memiliki keahlian tertentu.

 

Keempat pishing, carding ini paling sering terjadi di Indonesia. Biasanya para pelaku melancarkan aksinya melalui situs website atau email untuk mendapatkan data pribadi korban.


Untuk caranya mereka akan mengirim virus yang dapat mengancam sistem PC lalu mengirim link website palsu yang terlihat seperti situs terpercaya.


Setelah mengetahui empat jenis carding, ada baiknya mulai sekarang Sobat untuk semakin berhati-hati dalam menggunakan kartu kredit. 

 

Banyak cara yang dapat mulai Anda lakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan carding, yaitu dengan cara-cara berikut:

 

1. Selalu jaga rahasia 3 digit angka yang tertera di belakang kartu dan tanggal kadaluwarsa kartu dengan tidak memberikan informasi tersebut kepada siapapun.

 

2. Jika digunakan untuk bertransaksi di tempat umum, pastikan untuk tidak menyerahkan langsung kepada pegawai atau biasakan hanya kamu yang menggeseknya atau insert (dip) di mesin EDC yang tersedia.

 

Baca juga: Terlanjur Klik .apk Penipuan? Segera Lakukan Lima Langkah Ini

 

3. Hindari melakukan transaksi online dengan wifi umum.

 

4. Simpan surat tagihan kartu kredit atau buang setelah kamu merobeknya hingga kertas tersebut tidak akan lagi dapat terlihat data-data milik kamu.

 

5. Segera laporkan ke bank penerbit jika terjadi transaksi yang tidak pernah kamu lakukan.


Kini Anda sudah mengetahui langkah antisipatif agar tidak menjadi korban carding

 

Selain untuk menghindari kebocoran data yang berujung carding atau pembobolan kartu kredit, tapi Anda juga tidak boleh mudah tergiur dengan tiket murah yang dijual oleh agen travel yang tidak resmi. 

 

Jangan sampai niatnya mau senang-senang malah berakhir menjadi saksi dalam kasus kejahatan yang dilakukan oleh seseorang. (SG-2)